kepergian-john-sykes-legenda-gitaris-whitesnake-dan-thin-lizzy-meninggal-dunia-akibat-kanker

ellaruephotography – Dunia musik rock kehilangan salah satu ikon terbesarnya dengan meninggalnya John Sykes, mantan gitaris band legendaris Whitesnake dan Thin Lizzy, pada usia 64 tahun. Sykes menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker yang telah lama dideritanya. Kabar duka ini disampaikan oleh keluarga dan rekan-rekan terdekatnya melalui pernyataan resmi yang dirilis pada hari ini.

John Sykes dikenal sebagai salah satu gitaris terbaik dalam sejarah musik rock. Ia memulai karirnya dengan bergabung bersama band Thin Lizzy pada tahun 1983, menggantikan posisi gitaris legendaris Phil Lynott. Selama masa tugasnya di Thin Lizzy, Sykes berkontribusi dalam album terakhir mereka, “Thunder and Lightning”, yang dirilis pada tahun 1983. Album ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Thin Lizzy, dengan lagu-lagu seperti “Cold Sweat” dan “The Sun Goes Down” yang menunjukkan keahlian Sykes dalam bermain gitar.

Setelah Thin Lizzy bubar, Sykes bergabung dengan Whitesnake pada tahun 1984. Ia berperan penting dalam kesuksesan album “Whitesnake” yang dirilis pada tahun 1987. Album ini mencapai puncak tangga lagu di Amerika Serikat dan menghasilkan beberapa hits besar seperti “Here I Go Again” dan “Is This Love”. Permainan gitar Sykes yang khas dan penuh energi menjadi salah satu daya tarik utama dari album ini.

Selain karirnya bersama Thin Lizzy dan Whitesnake, John Sykes juga dikenal kamboja slot sebagai pendiri dan frontman dari band Blue Murder. Band ini merilis beberapa album yang mendapatkan pujian dari kritikus dan penggemar musik rock. Sykes juga merilis beberapa album solo yang menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya sebagai musisi.

Warisan John Sykes tidak hanya terbatas pada karya-karyanya, tetapi juga pada pengaruh besar yang ia berikan kepada generasi musisi muda. Banyak gitaris yang mengaku terinspirasi oleh teknik dan gaya bermain Sykes. Ia dikenal dengan permainan gitar yang cepat, teknik yang presisi, dan kemampuan untuk menciptakan melodi yang indah.

John Sykes didiagnosis menderita kanker beberapa tahun yang lalu. Meskipun berjuang melawan penyakit ini, ia tetap aktif dalam dunia musik dan terus berkarya. Namun, pada akhirnya, penyakit ini mengambil nyawanya. Kabar duka ini disambut dengan rasa kehilangan yang mendalam oleh para penggemar dan rekan-rekan musisi di seluruh dunia.

Reaksi dari dunia musik terhadap meninggalnya John Sykes sangat emosional. Banyak musisi dan band yang mengungkapkan rasa duka mereka melalui media sosial. David Coverdale, vokalis Whitesnake, menyatakan kehilangannya dengan mengatakan, “John adalah seorang musisi yang luar biasa dan teman yang baik. Kami akan sangat merindukannya.”

Philip Lynott Jr., putra dari Phil Lynott, juga mengungkapkan rasa dukanya dengan mengatakan, “John adalah bagian penting dari warisan Thin Lizzy. Kami sangat sedih mendengar kabar ini.”

John Sykes meninggalkan warisan yang tak terhapuskan dalam dunia musik rock. Karyanya akan terus dikenang dan menginspirasi generasi mendatang. Kami berduka atas kepergiannya dan mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga dan teman-teman terdekatnya. Semoga jiwa John Sykes damai dan karyanya terus hidup dalam kenangan kita semua.

By admin